Penyihir Aksara (Malaikat Salju)

Do'a Kalimat Pena By. Muhrodin "AM"

17
April

By. Muhrodin “AM”*
***
Hujan merindu, angin mendayu, lirik sendu malam kelabu.
Ia mulai menawar cinta dalam pekat malamnya yang kian meraja, Berima kata bersama rinai hujan ia menguntai do’a, tentang cinta pada sang pencipta alam semesta dan segala yang terangkum dalam segurat rasa yang selama ini selalu merajai hatinya.
Aih, andai purnama dapat terbaca pada malam murka yang penuh laknat dari sang malaikat. Mungkinkah hatinya akan seindah butiran ratna dalam dasar samudera yang sesiapa akan silap ketika memandangnya?. Tapi malam tetap setia dengan pekatnya, Dan Tuhan tak pernah alpa, pada hambanya yang saat sepertiga malam merapal do’a, melantunkan Ayat-ayat-Nya, sebaris cahaya membias dibatas cakrawala, ; Tuhanku menitipkan salam rindu untuk hambanya yang setia memadu kasih hingga fajar datang menyapa. Pada hambanya yang senantiasa melabuhkan bahtera cinta sucinya hanya untuk-Nya.
***
Dan malampun masih setia dengan kidungnya, yang menyejukan jiwa hingga hamparan luas bumi persada. Derainya tersambut angin malam yang menyampaikan risalah hatinya, tentang  keindahan kuasa-Nya dalam mencipta cinta diantara para mahluk-Nya.
Adalah do’a yang tersemat dalam bahasa kata, pada pucuk malam ia berpagut mesra. Berharap biasnya dapat mewarnai langit kemala untuk keabadian cinta sucinya seperti bianglala yang tercipta setelah nyanyian hujan reda.

Muhrodin “AM”
Lahir di Kota Bandar Lampung, 23 Februari 1991

Sekarang masih Nyantri di Pon-pes Al-ihya ‘Ulumaddin Kesugihan 1 Cilacap Jawa Tengah. Bisa diakrabi melalui Fb. Amir_muhammad38@yahoo.com / Twitter @MuhrodinAM

*Prosa ini telah terangkum dalam Buku Antologi Prosa Liris "Dear Allah" - Afsoh Publisher 2013

0 komentar:

Posting Komentar

X-Steel - Link Select

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

salju

Blog Archive