Pada pendar aroma kasturi
Kurangkai do’a untuk Tuhan dan Malaikat penjaga
pintu syurga
“
Inginku cecap manisnya bersamamu: bulan bermata
embun
Ku tancapkan silsilah rindu yang membiru
Hingga pada saat malam yang tak lagi perawan
Dan hari yang tak lagi merajai
Aku, dalam munajat sunyiku
Mengelana mencari titik cahaya yang
Coba kuretas lewat tiap peluh pengabdianku
“
Dan pada malam itu
Ku kepakkan sayap imanku
Tuk menjaring rahmat yang jauh sebelum lalu
telah kutunggu
Agar dalam paruh nafas hidupku
Tak ada sesal yang menjelma pada altar jiwaku
“
Munajat sunyi dalam tafsir do’a tak bertepi
Kembali kukepakkan sayap dzikir malamku
Lewat sekeping hati yang suci
Ku khatamkan kidung cintaku bagi bulan yang
kurindu…
*Puisi ini telah terangkum dalam buku Antologi Puisi "Refleksi Kehidupan" - Pena Indis 2013
0 komentar:
Posting Komentar