Penyihir Aksara (Malaikat Salju)

Do'a Kalimat Pena By. Muhrodin "AM"

15
Agustus

Oleh: Muhrodin “AM”*

Langit senja berhiaskan merah saga. Tepat di tepian Serayu yang adalah tempat Rama memamah luka, ia bergeming, bisu tanpa kata. Suara gemericik air, atau bahkan desau angin yang sesekali menampar pipinya tak lagi mampu mengusik diamnya, karena bagi lelaki bermata tsuroya yang kini tengah dibebat luka, gemuruh hatinya lebih mampu membuatnya gundah, hingga ketika sampai temaram menggagahi semesta, lukanya kian menggurita, laiknya jantera bianglala yang  dilesapkan nestapa.
Di bawah remang rembulan setengah purnama, Rama mencoba mencari celah untuk sekadar meredam luka yang entah di mana akan bermuara. Ia berharap, lesat cahaya yang kini tengah menaungi alam raya akan menjadikannya sirna. Atau setidaknya, biasnya akan menyinari bilik hatinya yang menggulita.
Namun, lagi-lagi Rama hanya mampu merutuki bilik nisbinya. Baginya, berdo’a, adalah cara terbaik untuk jatuh cinta. Dan setia, adalah cara paling bijaksana untuk memerah luka.
“Maafkan aku, Rama. Sepertinya semesta tak merestui hubungan kita,” kilahnya, ketika Rama bersikeras agar Tania mau mempertahankan cinta yang jauh sebelumnya telah Rama tunggu kehadirannya.
“Mengertilah, Rama. Berpisah adalah cara Tuhan untuk mempertemukan cinta kita.” Dan lagi, kalimatnya yang teramat sulit dimengerti harus Rama telan mentah-mentah. Hingga senja di tepi Serayu yang menjadi saksinya, tiba-tiba mendadak bisu.
“Apa maksudmu, Tania?” Hanya kata itulah yang mampu keluar dari mulut Rama. Mulut yang terlanjur dibekap kepahitan tanpa ada penawarnya.
Dan akhirnya, Tania hanya tergugu dalam pilu.
Ini adalah malam kedua ratus empat puluh, Rama di tepi Serayu. Sejak Tania meninggalkannya, ia masih teramat setia meski lukanya kian menganga, dan cintanya, tak lagi mampu menemukan muaranya. []
Al-ihya ‘Ulumaddin,  27 Mei 2015*

#FF_Rabu_Grup_Es Campur


Muhrodin “AM” laki-laki penyuka senja dan hujan. Saat ini masih nyantri di Pon-pes Al-ihya ‘Ulumaddin Kesugihan 1, Cilacap. Bisa diakrabi melalui: e-mail: Muhrodin.am@gmail.com/ Fb. Muhammad Amirudin.

0 komentar:

Posting Komentar

X-Steel - Link Select

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.