Penyihir Aksara (Malaikat Salju)

Do'a Kalimat Pena By. Muhrodin "AM"

02
Agustus

~**~
Judul             : Kupersembahkan Cintaku
“Meski aku tak sesempurna yang engkau impikan...”
Penulis         : Anung D’Lizta, Mulyoto M, Ade Ubaidil, Rere Zivago, Rusdi El Umar, Nenny Makmun, Nasta’in Achmad Attabani, Welly Eka S, Syefrianidar
Editor                       : Anung D’Lizta
Penerbit       : 2A Dream Publishing
Tahun Terbit          : 2014, Maret
Tebal Buku : 146 Halaman, 13x19cm

Sinopsis:
Diam. Beku. Terlebih Delizta. Dia menahan hening di kedua bola matanya. Pasti sakit setelah mengetahuinya. Delizta tidak menyahut lagi. Dia pergi dengan sesal dan air mata. Pasti dua wanita itu sedang menyalami hati masing-masing. Aku tahu Delizta cukup dekat dengan... [Terang – Anung D’Lizta]
Tapi, tiap kali teriakan-teriakan itu berubah menjadi keluhan, aku segera menepis perasaanku dan kembali untuk mencoba tegar. Ya, aku ingin menjadi lelaki tangguh yang pantang mengeluh. [Impian Berbalut Cinta – Mulyoto M.]
“Subhanallah, kakiku gemetar nih, Yan. Sayang aku tidak mampu melihat foto itu. Pantas sejak tadi aku merasakan kehadirannya, Yan. Aku benar-benar tidak menyangka, Yan. Impianku dengan...” [Majid dan Lelaki Itu – Ade Ubaidil]
Air mataku mulai mengucur deras, aku terisak. Ya Allah, tolonglah selamatkan Bapak...
Seperti kaleidoskop beberapa peristiwa di layar televisi pada akhir tahun, aku mengingat dengan jelas percakapan terakhirku dengan Bapak. [Wing Of A Dream – Rere Zivago]

Sayap Mimpi yang Menginspirasi

Kehadiran Cerpen Dream Award yang ditulis oleh 9 penulis hebat ini tampaknya bisa menjadi penawar kerinduan terhadap kumpulan cerpen berkualitas, dan lebih dari itu, Antologi cerpen yang berjudul ‘Kupersembahkan Cintaku’ ini begitu mampu menyulut percikan api semangat dalam mengarungi samudera kehidupan.
“Terang”, sebuah cerpen yang ditulis oleh seorang wanita bermata do’a; Anung D’Lizta, adalah cerita yang sangat asyik dan menarik untuk ditelisik. Cerpen ini mengisahkan seorang wanita yang memiliki hati berbalut kasih-sayang dan cintaNya. Wanita yang sikap dewasanya mampu melawan cabikan kerasnya tangan dunia;  wanita yang begitu tegar menghadapi terpaan badai sasmita. Adalah Kenangi, yang melahirkan seorang anak dari ayah sahabatnya yang dalam diam mencintainya.
Selain cerpen karya Anung D’Lizta tersebut, karya Mulyoto M. Yang berjudul “Impian Berbalut Do’a” juga tak kalah keren. Cerpen ini berkisah tentang seorang penjual bakso dorong di Alun-alun Kota. Dengan semangatnya yang penuh, akhirnya Zai, yang dalam harapnya menjadi lelaki tangguh yang pantang mengeluh bisa melewati masa-masa sulit yang sempat menghalang-rintangi hubungannya dengan kekasihnya, Nisa. Kisah ini sungguh romantis dan amat menggigit!
‘Kehadiran lelaki itu setidaknya menyembuhkan luka dan menggantikan sepi yang selama ini selalu menemani kesendiriannya.’ –Kutipan Cerpen Ade Ubaidil yang berjudul “Majid dan Lelaki Itu” hal. 55.
Ada haru dan binar bahagia ketika Majid --seorang bocah kecil dengan seperangkat alat semirnya-- diajari bermain gitar oleh Lelaki yang menemuinya di bawah lampu  jalanan. Ia yang memiliki mimpi sederhana; bisa bersenandung bersama dengan penyanyi idolanya, tak pernah menyangka, bahwa Lelaki yang menemaninya di taman senja dan yang mengajarinya bermain gitar itu adalah Bang Iwan Fals, yang tak lain adalah sang penyanyi faforitnya. Sebuah cerita yang cerdas dan fantastis.
Antara cita-cita dan cinta. Sebuah kisah yang tertuang dalam cerpen “Wing Of A Dream” rajutan Rere Zivago, di sinilah cinta dan cita-cita Ratna dipertaruhkan. Impiannya menjadi Dokter hampir pupus dan tenggelam karena sebuah keinginan untuk menikah dengan seorang laki-laki impian yang ternyata hanya laki-laki pecundang.
Quote Puspitasari di halaman 84, Impian itu seperti sayap, dia akan membawamu pergi ke berbagai tempat. Akhirnya, Ratna --si tokoh utama-- melepas laki-laki (bukan) impiannya, dan mengejar mimpinya demi membahagiakan ke dua orangtuanya. Temukan quote-quote indah di dalamnya.
Demikian pula, cerpen-cerpen lainnya yang terangkum dalam buku “Kupersembahkan Cintaku”, Kumpulan Cerpen  Dream Award pilihan 2A Dream Publishing, tak kalah apik dan menarik. Hingga setelah mengkhatamkan bukunya, tak hanya pengalaman inspiratif serta semangat menggapai impian yang didapatkan, melainkan juga taburan hikmah bak mutiara di dasar laut karam sehingga kita akan membangun tekad untuk menjadi insan yang lebih baik di mata Tuhan. J
Jangan puas hanya menjadi sang pemimpi, tapi berdo’a dan berusalah agar impian-impianmu menjadi kenyataan.
Akhirnya; Kupersembahkan Cintaku. “Meski aku tak sesempurna yang engkau impikan...”
~**~
Salam Pena!
Muhrodin “AM”
Penjara Suci, 25 Juli 2014*


0 komentar:

Posting Komentar

X-Steel - Link Select

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.