“Selamat Jalan, Kawan; Semoga Selamat Sampai Tujuan”
(Happy Birth Day; Wish U All The Best)
Oleh: Muhrodin “AM”*
Sudah
lama sekali aku tak menulis, bahkan sejauh Ramadhan ke-17 ini, aku hanya
menulis status Facebook, :v
Kali
ini, ingin sekali aku menulis status Facebook (lagi), tentang seorang kawan
yang hari ini pulang ke kampung halaman, Bandar Jaya, Lampung.
Pulang
Apa
yang kau pikirkan saat mendengar kata itu, Kawan? Mungkin biasa saja. Ya, biasa
saja. Tapi tidak untukku, terlebih di akhir-akhir Ramadhan seperti ini. Bukan apa-apa,
mungkin karena aku adalah satu dari sekian juta orang yang jauh dari orangtua saja,
atau, mungkin jua karena melihat banyak teman-teman yang ‘pulang’ setelah
sekian lama berjibaku dengan kegiatan Pesantren. Terlebih saat ini adalah
masa-masa liburan, kata ‘pulang’ menjadi begitu sakral untuk didengarkan.
Kemarin,
saat aku sedang dilema, curhat sedikit nggak apa-apa, ya? :v ;)
Antara
menemani orang sakit, atau menemani orang membeli tiket Bus di Sampang. Namun aku
memutuskan mengantar teman membeli tiket, karena memang sebelumnya aku telah
meng-‘iya’kan ajakannya sejak beberapa hari lalu.
Setelah
pulang beli tiket, tahukah kamu, Kawan? Aku sakit... (Sekali lagi ini sekadar
cerita saja lo, ya, dan bukan berarti apa-apa, ;) )
Mungkin
benar, ya? Kamu malu banget saat kita nyari Dodol di Pasar Sampang gara-gara
aku kayak orang bego. :v plin-plan banget, yakin! Itu karena... aku tuh nggak
level nyari sesuatu di Pasar lo*k begitu. ;) nyatanya, setelah kita beralih ke
tempat yang lebih berkelas macam BJ (B*rk*h J*ya) gwe smart banget, bukan?
Jhahaha... [*Ketawa jahat] :v ;) (*Yang ini abaikan, ya... aku hanya
ingin mengingat saat kamu merasa sensi sama aku, bukan saja saat-saat kamu
kangen sama aku, #Eaaaax... :v ;) )
Kita
kembali ke Pesantren tepat saat teman yang sakit sudah pulang sekitar tiga
menit yang lalu, betapa sebenarnya saat itu aku sangat sedih, tapi Tuhan memang
selalu mengerti dan memberikan yang terbaik buat semua hamba-Nya, bukan?
Mungkin memang aku disuruh untuk istirahat dengan tenang dan damai. ;)
Kepalaku
berasa mau pecah! Ini bukan hal yang luar biasa sebenarnya, karena dari dahulu
kala, aku memang sering sekali merasakan hal serupa. Tapi saat itu kita ‘kan
sedang puasa, jadi aku tak bisa minum obat hingga adzan Maghrib tiba.
Saat
malam mulai menyapa, seorang teman dengan hati yang ‘galau’ tiba-tiba datang ke
kamar; curhat tentang perasaannya yang nano-nano, J
Malam
itu, kebetulan dia mau ulang tahun yang ke-22, tepat tanggal 22, dan tepat
malam Nuzulul Qur’an, speechless, lah! Tapi tahukah kamu, Kawan, apa
yang kita lakukan? Kita merayakan ultahnya dengan main Po*er sampai pagi. Ini
keren, ‘kan? :v (Dengan dilanjutkan makan-makan dan selfie-selfie ala
artis-artis korengan, *Cmieeuww ;) ) ide ini dari seorang teman yang
katanya juga sedang kesepian karena ditinggal pulang, uhuk! Nggak
nyangka aja, seorang dia bisa #Baperan. Ahaha... *peace. :v ;)

Seharian
mati lampu, nggak tahu PLN lagi ngambek gegara apa, tapi aku jadi nggak bisa
update status Facebook hingga sesorean ini. Aku ingat, bahkan ingat sekali,
Kawan... jika hari ini kamu akan pulang ke Lampung. Aku ingin sekadar mengucapkan
“Selamat Jalan, Kawan; Semoga Selamat Sampai Tujuan” tapi nyatanya, aku juga
masih diresahkan dengan ATM yang ke-Blokir beberapa hari lalu, heuuwh! Akhirnya
aku memutuskan untuk jailin teman yang kebetulan kepo di kamarku, saat
tiba-tiba... ada pesan masuk di Handponeku, “Sini, Din. Ke Aula.”
Aku
langsung ke Aula untuk mencarimu, aku pikir ceritanya akan sampai di situ,
pamitan-berangkat, kemudian, end. Tapi nyatanya tidak. Aku diajak mengantarkan
sampai ke Sampang bersama teman-teman pakai #TosaMa’had, ;)
Di
sepanjang perjalanan, kami selfie-selfie (lagi), dengan sesekali bercanda, saat
itu, tahu nggak, kamu keliatan sedih banget mau ninggalin Al-Ihya, jhahaa... benar
memang kata seorang teman RQ; ‘Hati-hati, Al-Ihya selain bikin kangen, juga
bikin susah Move On, Loh. #Lol.’ :v ;)
Setelah
sampai di Agen Bus, kami prepare buat #BukaBareng, gelar karpet di depan rumah
orang; beli lauk di Lamongan, beli Gethuk Sokaraja, Minuman, dll. J
(Oya, kita juga sudah bawa nasi Rames yang sore tadi telah disiapkan oleh
pengurus pusat di kantor Sekretariat, J
)
Sambil
menunggu Bus datang, kami buka puasa, shalat Maghrib, dan selfie-selfie (lagi)
;)
Sekitar
dua puluh dua menit, akhirnya Bus yang ditunggu-tunggu datang juga, (Tahukah
kamu, Kawan, pada saat itu sebenarnya aku mulai #Baper, :’( ), kamu menyalami
teman-teman satu per satu, kemudian masuk ke Bus. (Aku tak tahu saat itu apa
yang kamu rasa, mungkin kamu juga #Baper, atau malah mungkin saja kamu sedang Me-Na-Ngis,
ya? Ahaha.... *peace ;) )
Hati-hati,
ya; semoga selamat sampai tujuan... begitulah kurang lebihnya
kata-kata yang kami beritakan sebelum kamu benar-benar lenyap dibawa Bus Family
Raya.
Kami
melangkah pergi menuju palkiran #TosaMa’had, sebelum akhirnya aku mengirim
pesan via Sms agar kamu keluar sebentar dari Bus. Dan, (aku yakini pasti saat
itu kamu teramat-sangat berat untuk pulang meninggalkan Ma’had, bukan? :v ;) )
Kamu
turun, dan aku menghampirimu... aku memberikan sebotol Daud Parfume untukmu.
kujabat erat tanganmu sekali lagi, dan untuk sebotol Daud Parfume itu
kukatakan, agar kamu ingat terus sama aku saat kita jauh, ciiee... jhahaa... :v
;) (Saat itu sebenarnya ingin sekali kupeluk, biar kayak di pilm-pilm gitu,
tapi aku pikir-pikir lagi, emang gwe cowok apaan? :v ) dengan setengah terpaksa
sebenarnya, aku menyuruhmu untuk naik ke Bus lagi, karena memang Bus akan
segera laju.
Kami
‘pulang’ ke Ma’had dengan segala canda yang kami punya, tentu saja sesekali
dengan mengingatmu lewat pembicaraan-pembicaraan haru, sepi, dan... aku tahu,
kamu pasti jauh lebih sedih, lebih sesak menahan napas, juga panas dingin
menahan airmata agar tak meleleh, apalagi saat tiba-tiba kamu mengirimkan pesan
singkat tentang permohonan maaf dan juga salam buat teman-teman, kuyakin saat
itu kamu sedang menangis (lagi), ‘kan? :D ;)
(“Aku
nangis, Din. Nggak kuat, L
:’( “)
[Percayalah,
do’aku; do’a kami di nadimu...]
(“---“)
[“---“]
(“Udah,
Din, jangan dibalas terus... L
:’( ”)
Aku juga minta maaf, ya; jelas sekali aku banyak
salah sama kamu; dari sini, kamu jadi tahu, ‘kan, aku ini orangnya teramat
sangat menyebalkan, terkadang bego dan plin-plan, :v dan yang paling parah...
suka sekali hutang tanpa aturan. Jhahaa... (Yang terakhir, mohon dimaafkan dan
dimaklumi, ya... ;) ) sekali lagi, “Selamat Jalan, Kawan; Semoga Selamat
Sampai Tujuan” [*]
Al-Ihya,
22 Juni 2016*
*Beserta
coretan untuk sahabat(ku), @Khusni_Tamimudin, kuucapkan Happy Birth Day to
@Agnas_Faisal yang ke-22; Barakallaahuliwalakum. Aamiiin... J
Muhrodin
“AM”
Laki-laki
penyuka senja dan hujan, terkadang juga penyuka kesendirian setelah bersama
teman-teman tersayang, baginya berdo’a adalah cara terbaik untuk jatuh cinta
sekaligus mendo’akannya dari kejauhan. J
;)
0 komentar:
Posting Komentar