Penyihir Aksara (Malaikat Salju)

Do'a Kalimat Pena By. Muhrodin "AM"

23
Juni

“Selamat Jalan, Kawan; Semoga Selamat Sampai Tujuan”
(Happy Birth Day; Wish U All The Best)
Oleh: Muhrodin “AM”*

Sudah lama sekali aku tak menulis, bahkan sejauh Ramadhan ke-17 ini, aku hanya menulis status Facebook, :v
Kali ini, ingin sekali aku menulis status Facebook (lagi), tentang seorang kawan yang hari ini pulang ke kampung halaman, Bandar Jaya, Lampung.
Pulang
Apa yang kau pikirkan saat mendengar kata itu, Kawan? Mungkin biasa saja. Ya, biasa saja. Tapi tidak untukku, terlebih di akhir-akhir Ramadhan seperti ini. Bukan apa-apa, mungkin karena aku adalah satu dari sekian juta orang yang jauh dari orangtua saja, atau, mungkin jua karena melihat banyak teman-teman yang ‘pulang’ setelah sekian lama berjibaku dengan kegiatan Pesantren. Terlebih saat ini adalah masa-masa liburan, kata ‘pulang’ menjadi begitu sakral untuk didengarkan.
Kemarin, saat aku sedang dilema, curhat sedikit nggak apa-apa, ya? :v ;)
Antara menemani orang sakit, atau menemani orang membeli tiket Bus di Sampang. Namun aku memutuskan mengantar teman membeli tiket, karena memang sebelumnya aku telah meng-‘iya’kan ajakannya sejak beberapa hari lalu.
Setelah pulang beli tiket, tahukah kamu, Kawan? Aku sakit... (Sekali lagi ini sekadar cerita saja lo, ya, dan bukan berarti apa-apa, ;) )
Mungkin benar, ya? Kamu malu banget saat kita nyari Dodol di Pasar Sampang gara-gara aku kayak orang bego. :v plin-plan banget, yakin! Itu karena... aku tuh nggak level nyari sesuatu di Pasar lo*k begitu. ;) nyatanya, setelah kita beralih ke tempat yang lebih berkelas macam BJ (B*rk*h J*ya) gwe smart banget, bukan? Jhahaha... [*Ketawa jahat] :v ;) (*Yang ini abaikan, ya... aku hanya ingin mengingat saat kamu merasa sensi sama aku, bukan saja saat-saat kamu kangen sama aku, #Eaaaax... :v ;) )
Kita kembali ke Pesantren tepat saat teman yang sakit sudah pulang sekitar tiga menit yang lalu, betapa sebenarnya saat itu aku sangat sedih, tapi Tuhan memang selalu mengerti dan memberikan yang terbaik buat semua hamba-Nya, bukan? Mungkin memang aku disuruh untuk istirahat dengan tenang dan damai. ;)
Kepalaku berasa mau pecah! Ini bukan hal yang luar biasa sebenarnya, karena dari dahulu kala, aku memang sering sekali merasakan hal serupa. Tapi saat itu kita ‘kan sedang puasa, jadi aku tak bisa minum obat hingga adzan Maghrib tiba.
Saat malam mulai menyapa, seorang teman dengan hati yang ‘galau’ tiba-tiba datang ke kamar; curhat tentang perasaannya yang nano-nano, J
Malam itu, kebetulan dia mau ulang tahun yang ke-22, tepat tanggal 22, dan tepat malam Nuzulul Qur’an, speechless, lah! Tapi tahukah kamu, Kawan, apa yang kita lakukan? Kita merayakan ultahnya dengan main Po*er sampai pagi. Ini keren, ‘kan? :v (Dengan dilanjutkan makan-makan dan selfie-selfie ala artis-artis korengan, *Cmieeuww ;) ) ide ini dari seorang teman yang katanya juga sedang kesepian karena ditinggal pulang, uhuk! Nggak nyangka aja, seorang dia bisa #Baperan. Ahaha... *peace. :v ;)
Aku tidur sampai bablas tidak makan sahur, sekalipun sebenarnya waktu makan-makan perayaan ultah itu juga sudah diniati makan sahur.  #eh. ;)
Seharian mati lampu, nggak tahu PLN lagi ngambek gegara apa, tapi aku jadi nggak bisa update status Facebook hingga sesorean ini. Aku ingat, bahkan ingat sekali, Kawan... jika hari ini kamu akan pulang ke Lampung. Aku ingin sekadar mengucapkan “Selamat Jalan, Kawan; Semoga Selamat Sampai Tujuan” tapi nyatanya, aku juga masih diresahkan dengan ATM yang ke-Blokir beberapa hari lalu, heuuwh! Akhirnya aku memutuskan untuk jailin teman yang kebetulan kepo di kamarku, saat tiba-tiba... ada pesan masuk di Handponeku, “Sini, Din. Ke Aula.”
Aku langsung ke Aula untuk mencarimu, aku pikir ceritanya akan sampai di situ, pamitan-berangkat, kemudian, end. Tapi nyatanya tidak. Aku diajak mengantarkan sampai ke Sampang bersama teman-teman pakai #TosaMa’had, ;)
Di sepanjang perjalanan, kami selfie-selfie (lagi), dengan sesekali bercanda, saat itu, tahu nggak, kamu keliatan sedih banget mau ninggalin Al-Ihya, jhahaa... benar memang kata seorang teman RQ; ‘Hati-hati, Al-Ihya selain bikin kangen, juga bikin susah Move On, Loh. #Lol.’ :v ;)
Setelah sampai di Agen Bus, kami prepare buat #BukaBareng, gelar karpet di depan rumah orang; beli lauk di Lamongan, beli Gethuk Sokaraja, Minuman, dll. J (Oya, kita juga sudah bawa nasi Rames yang sore tadi telah disiapkan oleh pengurus pusat di kantor Sekretariat, J )
Sambil menunggu Bus datang, kami buka puasa, shalat Maghrib, dan selfie-selfie (lagi) ;)
Sekitar dua puluh dua menit, akhirnya Bus yang ditunggu-tunggu datang juga, (Tahukah kamu, Kawan, pada saat itu sebenarnya aku mulai #Baper, :’( ), kamu menyalami teman-teman satu per satu, kemudian masuk ke Bus. (Aku tak tahu saat itu apa yang kamu rasa, mungkin kamu juga #Baper, atau malah mungkin saja kamu sedang Me-Na-Ngis, ya? Ahaha.... *peace ;) )
Hati-hati, ya; semoga selamat sampai tujuan... begitulah kurang lebihnya kata-kata yang kami beritakan sebelum kamu benar-benar lenyap dibawa Bus Family Raya.
Kami melangkah pergi menuju palkiran #TosaMa’had, sebelum akhirnya aku mengirim pesan via Sms agar kamu keluar sebentar dari Bus. Dan, (aku yakini pasti saat itu kamu teramat-sangat berat untuk pulang meninggalkan Ma’had, bukan? :v ;) )
Kamu turun, dan aku menghampirimu... aku memberikan sebotol Daud Parfume untukmu. kujabat erat tanganmu sekali lagi, dan untuk sebotol Daud Parfume itu kukatakan, agar kamu ingat terus sama aku saat kita jauh, ciiee... jhahaa... :v ;) (Saat itu sebenarnya ingin sekali kupeluk, biar kayak di pilm-pilm gitu, tapi aku pikir-pikir lagi, emang gwe cowok apaan? :v ) dengan setengah terpaksa sebenarnya, aku menyuruhmu untuk naik ke Bus lagi, karena memang Bus akan segera laju.
Kami ‘pulang’ ke Ma’had dengan segala canda yang kami punya, tentu saja sesekali dengan mengingatmu lewat pembicaraan-pembicaraan haru, sepi, dan... aku tahu, kamu pasti jauh lebih sedih, lebih sesak menahan napas, juga panas dingin menahan airmata agar tak meleleh, apalagi saat tiba-tiba kamu mengirimkan pesan singkat tentang permohonan maaf dan juga salam buat teman-teman, kuyakin saat itu kamu sedang menangis (lagi), ‘kan? :D ;)
(“Aku nangis, Din. Nggak kuat, L :’( “)
[Percayalah, do’aku; do’a kami di nadimu...]
(“---“)
[“---“]
(“Udah, Din, jangan dibalas terus... L :’( ”)
Aku juga minta maaf, ya; jelas sekali aku banyak salah sama kamu; dari sini, kamu jadi tahu, ‘kan, aku ini orangnya teramat sangat menyebalkan, terkadang bego dan plin-plan, :v dan yang paling parah... suka sekali hutang tanpa aturan. Jhahaa... (Yang terakhir, mohon dimaafkan dan dimaklumi, ya... ;) ) sekali lagi, “Selamat Jalan, Kawan; Semoga Selamat Sampai Tujuan” [*]

Al-Ihya, 22 Juni 2016*
*Beserta coretan untuk sahabat(ku), @Khusni_Tamimudin, kuucapkan Happy Birth Day to @Agnas_Faisal yang ke-22; Barakallaahuliwalakum. Aamiiin... J

Muhrodin “AM”


Laki-laki penyuka senja dan hujan, terkadang juga penyuka kesendirian setelah bersama teman-teman tersayang, baginya berdo’a adalah cara terbaik untuk jatuh cinta sekaligus mendo’akannya dari kejauhan. J ;)

0 komentar:

Posting Komentar

X-Steel - Link Select

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.